Orang kreatif bisa membuat peluangnya sendiri. Itulah yang dilakukan Siali, warga Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung. Ia membuat Sungai Dodokan jadi spot wisata baru di Lombok Barat (Lobar).

 

HAMDANI WATHONI, Giri Menang

 

Sepekan terakhir, Sungai Dodokan menjadi perbincangan di media sosial. Semenjak foto-foto keindahan sungai ini beredar. Warga beramai-ramai memposting gambar Sungai Dodokan yang diambil dari atas perahu.

Ya, kini keindahan Sungai Dodokan bisa dinikmati siapapun. Semenjak Siali, warga Desa Taman Ayu menyediakan jasa sewa perahu untuk menyusuri sungai ini.

Warga berbondong-bondong bersama keluarganya datang ke tempat ini. Mereka naik perahu mengelilingi sungai yang membentang dari Desa Taman Ayu menuju Desa Kebon Ayu tersebut.

“Sudah seminggu ini selalu ramai yang datang. Bahkan sampai Magrib. Terpaksa kita stop,” ujar Siali kepada Lombok Post, kemarin (12/7).

Idenya tercetus setelah melihat keindahan Sungai Dodokan. Sungai ini menurut Siali, memiliki air yang tenang dan bersih. Kemudian pemandangan perbukitan hingga perkebunan yang mengelilinginya sangat menakjubkan. Atas dasar itulah, ia sejak dua bulan lalu berniat membeli perahu dengan uang pribadi.

Pria yang bekerja sebagai penyedia bahan bakar untuk kapal penyeberangan di Pelabuhan Lembar dan Kayangan ini, ingin menikmati keindagan Sungai Dodokan dengan perahu saat sedang libur. Tak disangka, banyak warga yang juga ingin menikmati keindahan sungai ini. “Akhirnya saya pasang tarif Rp 5 ribu untuk warga yang mau naik perahu keliling sungai ini,” akunya.

Para penumpang diajak berkeliling dari rute Desa Taman Ayu menuju Jembatan Kembar Desa Kebon Ayu berbatasan dengan Desa Lembar. Kemudian mereka diajak memutar ke kawasan Mangrove dekat pesisir Pantai Endok.

Udara segar, pemandangan hijau, serta awan putih di bawah langit biru seketika membuat mata segar dan pikiran tenang. Apalagi ketika sore hari, pemandangan mata hari terbenam menjadi bonus yang luar biasa untuk dipandang.

Warga yang menaiki perahu ini pun akhirnya tak melewatkan kesempatan mengabadikan momen tersebut. Jadilah Sungai Dodokan viral di media sosial. “Sekarang warga Ampenan Mataram, orang dari Praya Lombok Tengah, juga datang,” tutur Siali.

Karena masih promosi, harganya masih sangat terjangkau. Namun Siali berencana melengkapi penumpang dengan pelampung agar mereka aman. “Baru tahap percobaan. Tapi sudah ramai,” katanya.

Dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp 200-300 ribu rupiah. Ia mempekerjakan warga setempat untuk menjadi “nakhoda” perahu. Jika wisata keliling Sungai Dodokan ke depan semakin ramai, Siali berencana menambah satu perahu lagi.

“Kami ingin Sungai Dodokan ini bisa membawa berkah bagi warga sekitar dengan menjadi spot wisata. Harapan kami bisa dibantu pemerintah desa, kabupaten, atau provinsi untuk pembangunan dermaga,” harapnya. (*/r3)

 

 



Sumber